Banyak ikan akuarium yang suka bertelur dengan cara menaburkan atau menempelkannya ke tanaman dan berbagai permukaan. Untuk melindungi telur agar tidak dimakan dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup bayi ikan, peternak veteran sering membuat kain pel pemijahan untuk ikan menyimpan telurnya. Tidak seperti tanaman akuarium hidup, media pemijahan buatan ini tidak memerlukan cahaya atau pupuk apa pun, dan cukup mudah diangkut tanpa merusak daun atau akar tanaman. Orang-orang bahkan menggunakannya dengan livebearer (atau ikan yang melahirkan anak hidup) karena banyak helai pel memberikan penutup yang rapat untuk disembunyikan oleh burayak. Ikuti petunjuk langkah demi langkah yang sederhana ini untuk membuat dua jenis pel pemijahan untuk ikan akuarium Anda.
Petunjuk untuk Pel Pemijahan Benang
Jenis pel pemijahan yang populer ini biasanya digunakan untuk ikan mas, ikan pelangi, tetras, barbs, killifish, dan banyak lagi. Tergantung pada spesies yang Anda kembangbiakkan, Anda bisa membuat pel terapung, pel tenggelam, atau pel yang menempel pada dinding tangki.
Petunjuk untuk Pel Pemijahan Ikan Pari
Pel benang biasa tidak bekerja dengan baik untuk spesies tertentu seperti ikan padi medaka Jepang karena helaian benangnya terlalu bebas mengalir. Ikan padi membutuhkan bulu yang lebih kaku untuk bergesekan agar telur-telurnya terlepas.
Semoga berhasil dengan proyek pemuliaan Anda. Jika Anda telah menetas dan membesarkan terlalu banyak ikan, pertimbangkan untuk menjualnya ke toko ikan lokal Anda atau pemelihara ikan lainnya untuk membantu mendukung hobi akuarium Anda. Pelajari lebih lanjut di artikel kami tentang Cara Mengembangbiakkan Ikan Akuarium untuk Mendapatkan Keuntungan.